Austria mengumumkan rencana membangun pagar di garis perbatasan yang berbatasan dengan Slovenia

(VOVworld) - Pada Rabu (28 Oktober), Austria mengumumkan rencana membangun pagar di daerah perbatasan resmi dengan Slovenia untuk mengontrol gelombang kaum migran yang meningkat terus menerus selama beberapa hari ini. Ini dianggap sebagai satu pukulan kuat lagi terhadap kawasan Schengen yang selama ini melaksanakan bebas visa antar-negara anggota Uni Eropa. Pengumuman Wina tersebut semakin meningkatkan kecaman dari Jerman-negara yang selalu menggangap bahwa  krisis kaum migran sedang meningkatkan ketegangan hubungan antar-negara anggota. Juru bicara Pemerintah Jerman, Steffen Seibert mengatakan: “Kami tidak menganggap bahwa krisis kaum migran yang sedang dihadapi oleh Eropa bisa ditangani dengan cara membangun pagar-pagar atau tembok di daerah perbatasan antar-negara”.



Austria mengumumkan rencana membangun pagar di garis perbatasan yang berbatasan dengan Slovenia - ảnh 1
Kaum migran menunggu bis di daerah Sentilj, Slovenia Timur Laut  
pada 28 Oktober untuk meneruskan perjalanan lewat Slovenia
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)

Sementara itu, para pejabat Uni Eropa memberitahukan bahwa mereka juga tidak mendapat pengumuman terlebih dulu tentang rencana Wina dan yang bersangkutan dengan masalah ini. Presiden Komisi Eropa Jean Claude Juncker telah mengadakan pembicaraan darurat per telepon  dengan Perdana Menteri Austria, Werner Faymann. Dua pihak mengulangi lagi pendirian bahwa tembok-tembok ini akan tidak ada di Eropa dan akan mengusahakan adanya pendirian bersama tentang masalah sekarang.

Sebelumnya, pada Rabu (28 Oktober), Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere menyatakan: Negara ini akan mengembalikan ribuan orang yang permintaan suakanya ditolak ke negara-negara Balkan pada latar belakang Berlin memperketat pendirian kerasnya  terhadap kaum migran.

Komentar

Yang lain