(VOVworld) – Dari 10 sampai 12 April, Duta Besar (Dubes) Vietnam untuk Amerika Serikat (AS), Nguyen Quoc Cuong telah melakukan beberapa kunjungan kerja di dua negara bagian  yaitu Kentucky dan Ohio dalam kerangka perundingan antar delegasi Dubes negara-negara tentang Perjanjian Kemitraan lintas Pasifik (TPP) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Badan usaha  AS pendukung TPP.

Delegasi Vietnam telah melakukan banyak pertemuan dengan pejabat dan badan usaha dua negara bagian ini guna berbahas tentang kesempatan-kesempatan kerjasama dan bisnis.


Pada kontak-kontak tersebut, Dubes Vietnam, Nguyen Quoc Cuong menegaskan bahwa Vietnam memberikan prioritas dan bertekat bersama dengan para anggota lain mendorong perundingan Perjanjian TPP, menganggap ini sebagai satu langkah penggelaran yang penting dari fihak Vietnam tentang haluan terus menjalankan pembaruan, integrasi internasional yang intensif dan ekstensif, turut mendorong cepat proses restrukturíasi ekonomi dan penggeseran pola pertumbuhan yang berkesinambungan, bersamaan itu menciptakan syarat yang kondusif bagi barang-barang ekspor Vietnam ke negara-negara pengikut TPP. Dubes Nguyen Quoc Cuong juga mengusul kepada badan-badan usaha AS supaya terus memberikan dukungan guna menjamin agar TPP merupakan satu perjanjian seimbang, memperhatikan secara layak kepentingan di masing-masing negara anggota.

Pemimpin daerah dan badan usaha dua negara bagian Kentucky dan Ohio menyatakan keinginan untuk mengusahakan kesempatan mendorong lebih kuat lagi hubungan ekonomi-perdagangan dengan Vietnam. Pemimpin perusahaan UPS dengan  total pendapatan senilai kira-kira USD 50 miliar per tahun, telah menilai tinggi pemberian surat izin dari Pemerintah Vietnam kepada perusahaan UPS untuk menjadi perusahaan 100% penggunaan modal asing dalam bidang transfer cepat dan menegaskan dukungan-nya terhadap tekat Vietnam dalam mengikut perundingan TPP.

Pemimpin Grup elektronik General Electric (GE) berkomitmen akan terus memperluas aktivitas bisnis dan investasi, khususnya berpartisipasi pada proses pembangunan infrastruktur di Vietnam. Sementara itu, pemimpin perusahaan Proctor dan Gamble menegaskan rencana perluasan bisnis di Vietnam pada waktu mendatang./.