(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh, pada Sabtu pagi (28 September), di Kota Hanoi, memimpin Konferensi evaluasi sementara tentang pencegahan, penanggulangan dan upaya mengatasi akibat topan Yagi.
Panorama konferensi tersebut. Foto: VOV |
Topan Yagi merupakan topan terkuat yang menghantam daratan Vietnam selama 70 tahun ini, menimbulkan dampak parah terhadap seluruh 26 darerah di Vietnam Utara dan Provinsi Thanh Hoa. Hingga kini pekerjaan mengatasi akibat topan, hujan dan banjir telah mencapai hasil-hasil yang patut dicatat. Warga pada pokoknya telah mendapat bantuan yang tepat waktu tentang pangan, makanan, dan tempat tinggal sementara. Sistem listrik, air, telekomunikasi dan perhubungan pada pokoknya telah dipulihklan; Pemulihan produksi dan bisnis juga telah dibimbing oleh Pemerintah, berbagai kementerian, instansi dan daerah dengan banyak kelompok solusi yang sinkron dan gigih.
PM Pham Minh Chinh. Foto: VOV |
Ketika menyimpulkan konferensi tersebut, PM Pham Minh Chinh menekankan:
Prakiraan dan peringatan harus dilakukan secara tepat waktu, akurat, dari dini, dari jauh. Kepemimpinan dan bimbingan harus merapati praktek, gigih, teras, berani bertanggung jawab, bertitik berat, semuanya demi kepentingan tanah air dan rakyat. Mengutamakan target perlindungan jiwa, aset, kesehatan dari Negara dan rakyat untuk memobilisasi semua sumber daya Negara dan masyarakat.
Pada waktu mendatang, PM Pham Minh Chinh menekankan target tidak membiarkan rakyat tidak cukup sandang dan cukup pangan, para pelajar harus dapat bersekolah, pasien harus diobati, memulihkan produksi dan bisnis, menjamin pertumbuhan, dan mengontrol inflasi.
Pada sore hari yang sama, PM Pham Minh Chinh memimpin sidang ke-3 Badan Pengarah urusan peninjauan dan penanganan problematik dalam sistem perundang-undangan.