(VOVworld) – Pada Kamis 9 Agustus, kalangan pejabat Thailand memberitahukan bahwa 5 legislator dari Partai Puea Thai (Partai Demi Rakyat Thailand) yang berkuasa telah mendapat hak istimewa tentang bebas dari tuntutan dan pengadilan selama waktu berlangsungnya sidang-sidang parlemen Thailand. Akan tetapi para legislator tersebut masih bisa dikembalikan ke rumah penjara jika diduga melanggar prinsip-prinsip tentang pelepasan sementara.
Satu demonstrasi yang dilakukan faksi Berbaju Merah di Thailand
(Foto: vietnamplus.vn) Sesuai dengan hukum negara ini, Pengadilan Militer telah menunda sidang pengadilan selama tiga setengah bulan untuk 5 legislator yang terdiri dari Nattawut Saikuar, sekarang sedang memegang jabatan sebagai Deputi Menteri Pertanian, Weng Tojirakarn, Korkaew Philkulthong, Karoon Hosakul dan Viphuthalaeng Pattanaphumthai. Mereka adalah 5 diantara 24 orang yang dianggap sebagai pemimpin faksi “Berbaju Merah” yang dituduh berkaitan dengan aktivitas huru-hara anti pemerintah pimpinan Mantan Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva pada tahun 2010 sehingga menewaskan kira-kira 100 orang dan melukai kira-kira 2.000 orang yang lain. Di samping itu, 19 pemimpin dari faksi “Berbaju Merah” lain bukan legislator maka tidak mendapat hak istimewa tersebut./.