(VOVWORLD) - Bersinergi membangun komunitas ASEAN pada periode Revolusi Industri Generasi Keempat merupakan judul artikel Perdana Menteri (PM) Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc sehubungan dengan Konferensi Forum Ekonomi Dunia tentang ASEAN (WEF ASEAN 2018) yang berlangsung pada Selasa pagi (11/9), di Kota Ha Noi.
PM Nguyen Xuan Phuc (Foto: Infonet)
|
Dalam artikel tersebut, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan bahwa dunia sekarang ini sedang berubah secara cepat dengan dampak dari globalisasi, perkembangan yang melompat di bidang ilmu pengetahuan-teknologi, Revolusi Industri Generasi Keempat. Pada latar belakang itu, negara-negara ASEAN sedang aktif bertindak, mengatasi kesulitan dan tantangan, memanfaatkan kesempatan untuk mengembangkan dan merealisasikan Visi Komunitas ASEAN 2025, menuju ke pembangunan Komunitas ASEAN yang kuat dan mengembangkan lebih lanjut lagi peranan sentral dalam mekanisme-mekanisme regional dan internasional.
PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa sebagai negara tuan rumah WEF ASEAN 2018, Viet Nam bertanggung jawab bersama dengan WEF dan negara-negara ASEAN berbahas tentang masalah-masalah penting dan pembentukan ide-ide serta pengarahan besar tentang perkembangan negara-negara ASEAN dalam Revolusi Industri Generasi Keempat guna turut mensukseskan Visi ASEAN 2025 demi kepentingan dan perkembangan seluruh kawasan dan masing-masing negara, memberikan sumbangan dalam kemakmuran bersama di kawasan dan di dunia.
Menurut PM Nguyen Xuan Phuc, Konferensi WEF ASEAN 2018 tidak hanya memanifestasikan peranan yang berinisiatif dan sumbangan yang bertanggung jawab yang diberikan Viet Nam terhadap ASEAN, melainkan juga menegaskan visi strategis tentang hubungan luar negeri dan perkembangan dari Partai Komunis dan Negara Viet Nam.