(VOVWORLD) - Para pemimpin perekonomian-perekonomian anggota APEC, pada Jumat sore (10 November), telah menghadiri Dialog antara Pemimpin-pemimpin APEC dan Dewan Konsultasi Badan Usaha APEC (ABAC).
Presiden Vietnam, Tran Dai Quang menyampaikan pidato di depan Sesi Dialog tersebut (Foto: VNA) |
Mengatasnamai perekonomian tuan rumah APEC 2017, Presiden Vietnam, Tran Dai Quang telah menyampaikan pidato penting dalam Dialog tersebut. Pada pidatonya, Presiden Tran Dai Quang menekankan bahwa Dialog antara Pemimpin-pemimpin perekonomian-perekonomian anggota APEC dengan para anggota ABAC mempunyai makna yang sangat penting karena ini merupakan waktu yang perlu untuk mengusahakan pengarahan-pengarahan guna baru untuk mempertahankan peranan APEC sebagai tenaga pendorong bagi pertumbuhan dan konektivitas ekonomi global dan Asia-Pasifk. Presiden Tran Dai Quang menilai tinggi Laporan ABAC, bersamaan itu menyambut 20 rekomendasi sangat kongkrit yang disampaikan oleh komunitas badan usaha regional. Presiden Tran Dai Quang mengatakan: “Menurut saya, semua rekomendasi yang diberikan saudara-saudara sangat praksis. Masalah-masalah yang mendapat perhatian komunitas badan usaha, terutama konektivitas ekonomi regional, konektivitas, pendorongan arus perdagangan dan investasi, badan usaha mikro, kecil dan menengah, perkembangan yang bersifat mencakup, ketahanan pangan, visi APEC pasca tahun 2020 dan sebagainya juga merupakan masalah-masalah yang dibahas-bahas para pemimpin APEC untuk mengusahakan solusi-solusi dan arah perkembangan yang sesuai”.
Presiden Tran Dai Quang menekankan bahwa konektivitas, liberalisasi perdagangan dan investasi telah, sedang dan akan terus menjadi prioritas papan atas dalam kerjasama APEC. Semua perekonomian anggota berkomitmen akan memperhebat penyelesaiaan target-target Bogor. Presiden Tran Dai Quang menegaskan bahwa KTT APEC yang akan berlangsung pada Sabtu (11/11) akan membahas pengarahan-pengarahan untuk mendorong lebih cepat upaya dalam menyelesaikan Target Bogor, mengkonektivitaskan rantai-rantai pemasokan, memperkokoh sistem perdagangan multilateral, mendorong permufakatan-permufakatan perdagangan regional dan menuju ke penyusunan Zona Perdagangan Bebas Asia-Pasifik (FTAAP).