Dialog Shangri - La ke-11 memperkuat pemahaman bersama tentang keselamatan laut

(VOVworld)- Serangkaian masalah  panas di kawasan Asia-Pasifik seperti intervensi negara-negara adi kuasa, keamanan laut dan lain-lain telah diajukan di Konferensi Tingkat Tinggi ke-11 Keamanan Asia (Dialog ke-11 Pertahanan Shangri-La), pada Sabtu 2 Juni, di Singapura. Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh, Deputi Menteri Pertahanan  Vietnam yang mengepalai delegasi tingkat tinggi Kementeri Pertahanan Vietnam telah menghadiri dialog ini.

Dialog Shangri - La ke-11 memperkuat pemahaman bersama tentang keselamatan laut - ảnh 1
Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh, Deputi Menteri Pertahanan menghadiri dialog ini. 
(Foto : koran Tentara Rakyat Vietnam)
Di pertemuan dengan Menteri Pertahanan India A.K.Antony yang berlangsung di sela-sela Konferensi ini, Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh telah menegaskan pendirian yang menyelujuri dari Vietnam yalah ingin memperkuat hubungan kemitraan strategis dengan India, salah satu diantara pilar-pilar yang adalah hubungan pertahanan. Jenderal Nguyen Chi Vinh juga meminta kepada India supaya terus membantu Vietnam di beberapa bidang pertahanan seperti pendidikan, industri pertahanan dan lain-lain. Menteri Pertahanan India A.K Antony menunjukkan secara jelas bahwa penguatan hubungan dengan Vietnam diutamakan dalam kebijakan menuju ke Timur dari India. Dia berharap supaya Vietnam akan mendukung India di semua forum multilateral. Dua fihak sepakat berupaya untuk mengadakan secara efektif dialog tentang strategi tingkat Deputy Menteri Pertahanan di India paro ke-2 tahun ini.

Dialog Shangri - La ke-11 memperkuat pemahaman bersama tentang keselamatan laut - ảnh 2
Deputi Menteri Pertahanan Vietnam - Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh dan Menteri Pertahanan India A.K.Antony
(Foto : koran Tentara Rakyat Vietnam)

Dalam semua pertemuan kontak, di samping perbahasan semua langkah mendorong kerjasama pertahanan, delegasi Vietnam dan semua negera juga membahas pandangannya tentang situasi keamanan kawasan, diantaranya adalah masalah Laut Timur. Meskipun sependapat dengan semua negara, tetapi Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh juga menunjukkan bahwa ketika menyatakan menaati hukum internasional, semua negara harus ada pengertian dan penjelasan yang sama tentang hukum internasional. Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh juga menegaskan bahwa "hak kedaulatan dari negara-negara pantai terhadap zona ekskusif ekonomi (EEZ) 200 mil laut harus dihargai secara tuntas”./.  

Komentar

Yang lain