DK PBB akan mengadakan pertemuan darurat tententang situasi Suriah

(VOVworld) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), pada Minggu (18 September), mengadakan pertemuan darurat tentang situasi Suriah setelah serangan udara yang dilakukan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) terhadap daerah-daerah dari tentara Suriah, sehingga membuat banyak serdadu menjadi korban. Kantor Berita AFP mengutip satu sumber berita diplomatik yang memberitahukan bahwa Rusia telah meminta supaya mengadakan pertemuan darurat ini yang direncanakan akan dimulai pada pukul 19.30 Minggu (18 September).


DK PBB akan mengadakan  pertemuan darurat tententang situasi Suriah - ảnh 1
Situasi perang di Suriah tetap mengalami ketegangan setelah gencatan senjata yang untuk sementara dicapai oleh Rusia dan Amerika Serikat.
(Foto:  AFP/Kantor Berita Vietnam)


Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menyatakan kekhawatiran ketika serangan-serangan udara yang dilakukan pasukan koalisi pimpinan AS yang langsung menyasar pada tentara Suriah, pasukan yang selama ini sedang ikut berjuang menentang organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS). Juru bicara Maria Zakharova meminta kepada Washington supaya mengeluarkan keterangan yang lengkap dan terinci kepada DK PBB. Sementara itu, Kementerian Pertahanan AS mengakui pasukan koalisi yang dikepalai oleh negara ini anti IS di Suriah mungkin telah melakukan serangan udara terhadap daerah-daerah dari tentara Suriah. Tentara AS juga menyatakan telah menghentikan serangan udara  di dekat Dei al-Zor (Suriah).

Media Negara Suriah memberitakan: Pada pukul 5.00 Sabtu sore (17 September) waktu lokal,  pasukan koalisi pimpinan AS telah melakukan serangan udara terhadap satu daerah dari tentara Suriah di Jebel Tharda, di dekat bandara Deir al-Zor, di bagian timur negara ini. Menurut tentara Suriah, serangan udara ini telah membuat banyak serdadu Suriah tewas. Sedangkan menurut Kementerian Pertahanan Rusia, ada 62 serdadu Suriah telah tewas dan kira-kira 100 orang lain cedera dalam serangan-serangan udara tersebut.


Komentar

Yang lain