DK PBB membahas tema wanita, perdamaian dan keamanan
(VOVworld) – Isi perbahasan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang diadakan pada Jumat (25 April) berfokus pada masalah kekerasan seksual dalam bentrokan-bentrokan bersenjata. Pada perbahasan ini, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon memberitahukan bahwa kekerasan seksual dalam bentrokan-bentrokan merupakan masalah yang punya taraf penting dan mendesak serta pengrusakannya dianggap sebagai “amunisi”, oleh karena itu, banyak resolusi telah dikeluarkan untuk menciptakan kerangka kerjasama global untuk mencegah situasi kekerasan ini.
Salah satu sidang DK PBB tentang masalah ini
(Foto: baomoi.com)
Atas nama 10 negara ASEAN, Duta Besar Le Hoai Trung, Kepala Kantor Perwakilan Tetap Vietnam di PBB membacakan pidato penting yang isinya menegaskan bahwa kekerasan seksual selama dan sesudah bentrokan-bentrokan bersenjata terus berpengaruh dan mengancam kehidupan kaum wanita dan anak-anak di banyak daerah di dunia. ASEAN mengutuk keras semua bentuk kekerasan terhadap kaum wanita, khususnya kekerasan seksual. Duta Besar Le Hoai Trung juga mengajukan beberapa rekomendasi yang diantaranya menekankan bahwa usaha mencegah situasi kekerasan seksual dalam bentrokan-bentrokan bersenjata harus diatasi sampai habis-habisnya, yang berarti harus mencegah supaya tidak terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata. Peningkatan kesedaran juga memainkan peranan penting dalam usaha mencegah kekerasan seksual dan membela para korban./.