(VOVWORLD) - Anggota politik dan keamanan dari Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) Abdel-Fatau Musah menyatakan tidak setuju dengan komitmen pimpinan junta militer Niger untuk tahapan transisi di negara Afrika Barat ini berlangsung selama tiga tahun.
Dalam wawancara kepada Kanal Televisi “Al Jazeera”, pada Senin (21 Agustus), Abdel-Fatau Musah menekankan bahwa ECOWAS ingin menegakkan kembali ketertiban konstitusional di Niger secepat mungkin.
Pemimpin junta militer Niger, Abdourahamane Tiani (Foto: AFP) |
Sebelumnya, pada tanggal 19 Agustus, pemimpin junta militer Niger, Jenderal Abdourahamane Tiani, berkomitmen bahwa tahapan transisi di negara Afrika Barat ini tidak akan berlangsung selama lebih tiga tahun, bersamaan itu memperingatkan negara-negara di luar supaya jangan melakukan intervensi militer pada situasi Niger.
Dalam satu perkembangan yang lain, Televisi “Al Arabiya” dari Arab Saudi, pada tanggal 20 Agustus memberitakan tentang aktivitas-aktivitas militer yang tak normal berlangsung secara serempak di bandara banyak negara anggota ECOWAS, nampaknya adalah untuk menyiapkan rencana intervensi militer terhadap Niger seperti yang sudah dinyatakan blok ini sebelumnya.