(VOVworld) – Koran “Jakarta Post” baru-baru ini mengutip kata-kata ekonom Anna Marrs, Direktur Bank Standard Charterred kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan, yang menganggap bahwa selama tiga dekade ini, banyak perekonomian ASEAN telah berkembang kuat karena adanya ekspor, sehingga meningkatkan lapisan menengah yang kaya di kawasan ini.

Ekonomi 10 negara anggota ASEAN tetap mempertahankan proses pertumbuhan yang diprediksi akan mencapai 5-7% pada tahun ini. Indonesia dan Filipina dianggap sebagai negara-negara yang punya laju pertumbuhan tertinggi pada tahun 2017 karena melakukan strategi ekspor serta prioritas pasar domestik. Total nilai perdagangan intern blok ini akan dipertahankan dengan laju perkembangan yang baik, menduduki kira-kira 1/4 jumlah nilai perdagangan blok ini. Hal ini berarti bahwa kawasan ASEAN dengan peningkatan daya beli terus menjadi destinasi yang atraktif bagi badan usaha.

Menurut para pakar, arus-arus modal investasi yang masuk kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara juga akan terus berlangsung, oleh karena itu laju pertumbuhan tetap dipertahankan. Pada tahun 2017, diprakirakan akan banyak perubahan tentang ekonomi dunia serta kawasan. Akan tetapi, badan-badan usaha tetap terus memperluas investasi dan bisnis di kawasan Asia Tenggara serta Asia Selatan untuk mempertahankan keuntungannya.