Ekonomi Vietnam mulai bersemarak.
(VOVworld) - Pada jumpa pers periodik Pemerintah Vietnam untuk bulan November yang diadakan pada Senin sore (2 Desember), di kota Hanoi, Menteri, Kepala Kantor Pemerintah Vietnam, Nguyen Van Nen memberitahukan: Berdasarkan pada tanda-tanda yang menggembirakan tentang situasi sosial-ekonomi bulan November dan selama 11 bulan tahun 2013, Pemerintah Vietnam menilai bahwa panorama umum perekonomian mulai bersemarak. Para anggota Pemerintah juga telah menyepakati banyak langkah yang perlu dilaksanakan pada bulan Desember ini untuk menyelesaikan rencana tahun 2013, diantaranya ada solusi-solusi penting, khususnya menanggulangi kenaikan harga untuk menjamin agar rakyat menyongsong hari raya tahun baru tradisional (atau Tet) secara gembira, hemat dan aman.
Menteri, Kepala Kantor Pemerintah Vietnam, Nguyen Van Nen
di depan jumpa pers periodik Pemerintah Vietnam untuk bulan November
(Foto: .baomoi.com)
Menteri, Kepala Kantor Pemerintah Nguyen Van Nen juga memberitahukan: pada bulan Desember ini dan awal tahun 2014, Pemerintah Vietnam meminta kepada semua Kementerian, instansi dan daerah supaya berfokus mengatasi kesulitan, mendorong cepat proses penyelesaian pengucuran uang untuk proyek-proyek pembangunan yang mendesak pada saat akhir tahun, melaksanakan secara sinkron dan efektif semua solusi mengatasi kesulitan dalam produksi dan bisnis, menunjang pasar, memecahkan masalah utang bermasalah yang sudah ditetapkan. Ketika memberikan keterangan kepada kalangan pers tentang restrukturisasi utang rakyat dan badan usaha di daerah Vietnam Tengah yang menderita kerugian akibat bencana alam dan banjir dalam waktu lalu, Wakil Gubernur Bank Negara Vietnam, Nguyen Dong Tien memberitahukan: “Kami menilai: Ada kira-kira 10 provinsi yang menderita kurugian bersangkutan dengan pos pinjaman bank dengan sejumlah kira-kira VND 1,5 triliun. Melaksanakan pengarahan yang diberikanBank Negara Vietnam, sistim bank perdagangan telah merestrukturisasi utang kira-kira VND 300 miliar, bagi pos-pos utang yang menderita kerugiantelah membebaskan dan mengurangi dan mengisolir utang sebanyak VND 200 miliar. Khususnya bank-bank perdagangan milik negara telah menggelarkan pinjaman-pinjaman baru untuk menstabilkan kehidupan rakyat di daerah yang mengalami kerugian”./.