(VOVworld) – Gerakan “Berbaju Merah” dari Persekutuan Demokrasi anti Kediktaturan (UDD) pro pemerintah di Thailand, pada Sabtu 9 Juni, telah memutuskan menghentikan pawai di ibukota Bangkok yang menentang para hakim Mahkamah Konstitusi negara ini yang telah mengeluarkan perintah menghentikan sementara satu perbahasan di Majelis Rendah tentang amandemen Undang-Undang Dasar.


Sebelumnya, pada Jumat sore 8 Juni, Jatuporn Prompan, salah satu diantara para pemimpin UDD telah menyatakan menghentikan pawai di luar Gedung Parlemen Thailand untuk meminta supaya menjatuhkan tuduhan dan membebas-tugaskan 7 hakim dari Mahkamah Konstitusi negara ini. Menurut Jatuporn, UDD memutuskan menghentikan pawai karena sampai sekarang telah berhasil mengumpulkan 20.000 tanda-tangan orang yang mendukung penjatuhan tuduhan dan penggantian 7 hakim Mahkamah tersebut. Pemimpin UDD ini juga memberitahukan bahwa mereka akan melakukan satu gelombang pawai besar di ibukota Bangkok pada 24 Juni ini./.