Filipina dan Singapura Berkomitmen Menangani Secara Damai Semua Sengketa Maritim di Laut Timur
(VOVWORLD) - Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr., dan Presiden Singapura, Tharman Shanmugaratnam, pada Kamis (15 Agustus) menegaskan kembali komitmen menangani secara damai semua sengketa maritim di Laut Timur menurut hukum internasional.
Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah kedua belah pihak mengadakan pertemuan bilateral di Malacanang, dalam rangka kunjungan Presiden Singapura ke Manila.
Presiden Filipina menekankan, dengan martabat sebagai “negara-negara tetangga secara geographis” di Asia Tenggara, Laut Timur mempunyai peranan penting terhadap baik Fipilina maupun Singapura. Oleh karena itu, Filipina ingin menegaskan kembali komitmen mempertahankan dan mendorong perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan serta dukungan kuat dalam menangani secara damai semua sengketa.
Sementara itu, Presiden Singapura menegaskan kembali pendirian negara ini tentang sengketa-sengketa di kawasan Laut Timur, membela hak kebebasan maritim dan penerbangan dari semua negara berdasarkan pada hukum internasional yang telah disusun, khususnya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS 1982).