(VOVworld) – Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat, Joe Biden pada Selasa (27 Agustus) berpendapat bahwa Pemerintah Suriah harus bertanggung jawab atas serangan dengan senjata kimia terhadap warga sipil pada pekan lalu. Akan tetapi, Gedung Putih juga menolak semua upaya militer untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar Al-Assad. Pada hari yang sama, Juru bicara Gedung Putih, Jay Carney juga mengeluarkan penilaian serupa ketika menegaskan bahwa pilihan-pilihan yang sedang dipertimbangkan Amerika Serikat tidak meliputi pengubahan rezim.
Wapres Amerika Serikat, Joe Biden berbicara tentang kasus penggunaan senjata kimia
(Foto: khampha.vn)
Semua pilihan ini bertujuan membalas pelanggaran yang jelas terhadap patokan internasional dalam pelarangan penggunaan senjata kimia. Jubir Jay Carney memberitahukan bahwa Pemerintah Amerika Serikat berencana mengumumkan laporan resmi dari badan intelijen negara ini tentang serangan dengan senjata kimia di Suriah.
Dalam satu gerak-gerik yang lain, pada hari yang sama, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan negara ini, Moshe Ya’alon menyatakan bahwa Tel Aviv akan memberikan balasan kuat jika diserang. Sementara itu, Menteri Pertahanan Ya’alon juga menegaskan bahwa jika mendapat ancaman keamanan dari Suriah, maka Tel Aviv akan menggunakan kekuatan tentara negara ini./.