(VOVworld) – Ratusan orang Muslim di Thailand pada Selasa (18 September) telah berkumpul di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di ibukota Bangkok untuk menentang film yang isinya dianggap melecehkan Nabi Mohammed. Para demonstran telah memekik slogan-slogan anti Amerika Serikat dan berpendapat bahwa semua orang Muslim di seluruh dunia tidak bisa menerima pelecehan ini. Kedutaan Besar Amerika Serikat di Thailand mengumumkan menutup pintu kantornya pada Selasa siang (18 September) untuk menghadapi rencana demonstrasi anti film tersebut.
Demonstrasi di Thailand
(Foto: thanhnien.com.vn)
Pada hari yang sama, keponakan laki-laki Raja Arab Saudi, pangeran Alwaleed Bin Talal telah mengimbau supaya menghentikan demonstrasi-demonstrasi anti film yang melecehkan agama Islam tersebut. Dia berpendapat bahwa film yang hina dina itu jelas-lah tidak bisa diterima. Tetapi reaksi terhadap film itu dengan dilakukan demonstrasi yang menyerap terlalu banyak perhatian pada film tersebut adalah hal yang sebaiknya jangan dilakukan karena film tersebut tidak patut disebut satu kali lagi.
Sementara itu, Presiden Perancis Francois Hollande mencela gelombang kekerasan di negara-negara Islam pada waktu lalu, bersamaan itu menekankan bahwa: kekerasan dan kedendaman bukanlah satu bagian dari budaya Islam dan hal itu sedang menghancurkan nilai-nilai peradaban./.