Gerakan Hamas Mempunyai Pemimpin Politik yang Baru
VOV di Mesir -  
(VOVWORLD) - Gerakan Islam Hamas, pada tgl 06 Agustus, telah mengangkat pemimpin gerakan ini di Jalur Gaza, Yahya Sinwar menjadi penerus dari pemimpin politik Ismail Haniyeh yang terbunuh di Iran pada tgl 31 Juli.
Sebelumnya, pada tgl 03 Agustus, gerakan ini mengumumkan sedang melakukan konsultasi-konsultasi yang luas untuk memilih pemimpin baru dari gerakan ini guna meneruskan pekerjaan Ismail Haniyeh.
Bapak Yahya Sinwar pernah ditahan selama 23 tahun di penjara-penjara Israel sebelum dibebaskan pada tahun 2011 menurut program pertukaran tahanan. Dia adalah tokoh yang menjalankan garis politik keras dan dipilih menjadi pemimpin Hamas di Jalur Gaza pada tahun 2017. Dia sedang diburu oleh Israel secara ketat dengan tuduhan sebagai biang keladi serangan terhadap Israel paa tgl 07 Oktober tahun lalu.
VOV di Mesir