Harapan Vietnam terhadap ASEAN dan Tiongkok supaya cepat memulai perundingan.
(VOVworld) - Pada Kamis (25 Oktober), di jumpa pers periodik Kementerian Luar Negeri Vietnam, ketika menjawab pertanyaan tentang pandangan Vietnam mengenai Indonesia yang mengajukan Rancangan tentang Kode Etik tentang perilaku dari semua pihak di Laut Timur (COC), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Luong Thanh Nghi mengatakan: “ ASEAN telah dan sedang terus mendorong konsultasi resmi antara ASEAN dan Tuongkok untuk menyusun COC. Sekarang, ASEAN telah menyelesaikan dokumen dasar tentang semua faktor COC yang sudah diesahkan para Menlu ASEAN pada July lalu. Baru-baru ini, Indonesia telah mengajukan rekomendasi dengan isi kongkrit dan lebih rinci tentang faktor-faktor yang disebut di atas dan negara-negara ASEAN akan terus berbahas tentang semua isi ini. Vietnam berharap supaya ASEAN dan Tiongkok bisa cepat memulai perundingan resmi tentang COC, turut mempertahankan perdamaian, kestabilan, kerjasama dan perkembangan di kawasan pada umumnya dan di Laut Timur pada khususnya”.
i
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam Luong Thanh Nghi
( Foto: internet).
Yang bersangkutan dengan pekerjaan informasi pada Selasa (23 Oktober) ini, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung telah memberlakukan Peraturan Pemerintah No 88/2012/ND-CP yang menentukan kegiatan informasi, pers dari pers asing, kantor perwakilan asing dan organisasi asing di Vietnam, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam Luong Thanh Nghi menegaskan bahwa pemberlakuan Peratura pemerintah baru adalah sesuai dengan situasi nyata,dan ketentuan hukum Vietnam sekarang. Tujuan utama yalah menciptakan syarat yang kondusif kepada para wartawan asing supaya beraktivitas di Vietnam, sama sekali tidak ada pengawasan terhadap aktivitas informasi pers asing di Vietnam. Peraturan Pemerintah baru ini akan menjadi efektif dari 20 Desember 2012.
Di jumpa pers itu, Luong Thanh Nghi juga memberitahukan beberapa aktivitas hubungan luar negeri resmi pada waktu mendatang, diantaranya ada yang patut diperhatikan yalah kunjungan resmi yang akan dilakukan oleh Perdana Menteri Federasi Rusia Dimitry Medvedev di Vietnam 6- 7 November 2012. Ini merupakan kunjungan yang amat penting pada latar belakang dua negara baru saja meningkatkan hubungan menjadi hubungan kemitraan strategis komprehentif. Direncanakan, dalam kunjungan ini, dua fihak akan berbahas tentang orientasi dan langkah memperkuat lebih lanjut lagi hubugan antara dua negara pada waktu mendatang dan berbahas tentang masalah-masalah internasional dan regional yang menjadi minat bersama./.