(VOVworld) – Kepolisian Nasional Indonesia (POLRI) akan berkoordinasi dengan pihak tentara negara ini untuk memperkuat pasukan dan langkah-langkah menjamin keamanan dan ketertiban menjelang pengumuman hasil pilpres pada 22 Juli ini.
Keamanan diperketat di Indonesia
(Foto: baomoi.com)
Menurut Kepala POLRI, Jenderal Sutarman, 137.000 polisi dan personil keamanan akan digelarkan pada 22 Juli, diantaranya di markas Komite Pemilihan Nasional (KPU) di Jakarta ada 3.000 orang. Angkatan Bersenjata Indonesia juga akan menggelarkan 23.000 serdadu dari ketiga angkatan yaitu Angkatan Laut, Angkatan Darat, Angkatan Udara dan 10.000 prajurit siap siaga untuk membantu polisi menjamin keamanan sampai saat Presiden baru dilantik dan Pemerintah baru diumumkan pada Oktober mendatang. Ketegangan di Indonesia telah meningkat ketika kedua capres yaitu Prabowo Subianto dan Joko Widodo sama-sama menang dalam pilpres pada 9 Juli ini./.