(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggeris, William Hague tidak membenarkan dan juga tidak mengingkari informasi bahwa badan intelijen Inggeris mengawasi informasi elektronik di Jerman. Ketika berbicara di televisi Inggeris pada Kamis sore (7 November), Menlu William Hague memberitahukan bahwa dia punya alasan yang sangat masuk akal untuk tidak memberikan komentar tentang masalah ini, termasuk ketika tuduhan tentang aktivitas penyadapan badan intelijen Inggeris adalah sama sekali tidak benar.
Menlu Inggeris William Hague tidak memberikan komentar
(Foto: baomoi.com)
Sementara itu, juga bersangkutan dengan kasus ini, Kementerian Luar Negeri Jerman telah meminta kepada Duta Besar Amerika Serikat dan Duta Besar Inggeris di Berlin supaya memberikan penjelasannya.
Dalam satu perkembangan yang lain, pada Kamis (7 November), Jerman dan Brasil, dua negara yang pernah menjadi target dari aktivitas mata-mata Amerika Serikat, telah mengimbau kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) supaya melakukan tindakan yang keras guna membatasi aktivitas mata-mata di jaringan internet. Ketika berbicara di depan satu komite hak asasi manusia Majelis Umum PBB, Duta Besar Jerman di PBB, Peter Witting menyebutkan banyak kecurigaan tentang pembelaan hak pribadi dalam dunia teknik digital, merasa cemas tentang batas hukum antara hak pribadi dan mata-mata untuk menjamin keamanan nasional. Duta Besar Brasil di PBB, Antonio Patriota meminta kepada komunitas internasional supaya secara serius membahas langkah-langkah membela semua hak asasi manusia pada era digital ini./.