(VOVworld) – Iran berharap bisa bersama dengan kelompok P5+1 (yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggeris, Perancis, Rusia, Tiongnkok plus Jerman) mencapai naskah rancangan pertama dari satu permufakatan nuklir yang menyeluruh dalam beberapa hari mendatang. Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Abbas Araqchi memberitahukan bahwa para utusan kedua pihak telah resmi mulai menyusun satu permufakatan nuklir terakhir dan para pakar Iran dan kelompok P5+1 sedang memeriksa rincian-rincian permufakatan tersebut. Ketika berbicara di sela-sela konferensi evaluasi atas pelaksanaan Traktat Non-proliferasi Nuklir (NPT) pada Sabtu (2 Mei) di Maskas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Deputi Menlu Abbas Araqchi memberitahukan bahwa putaran perundingan berikutnya akan dilanjutkan di Eropa.

Sementara itu, Menlu Amerika Serikat, John Kerry menegaskan bahwa satu permufakatan terakhir yang berjangka waktu harus mencapai kesepakatan sebelum tanggal 30 Juni mendatang yang antara lain membolehkan pendekatan tanpa batas waktu terhadap basis-basis nuklir Iran. Menlu John Kerry menekankan bahwa kelompok P5+1 tidak akan menanda-tangani satu permufakatan jika Iran tidak menghentikan aktivitas produksi bom (nuklir) guna mencegah Teheran memiliki senjata nuklir./.