PM Benjamin Netanyahu
(Foto: AFP/VNA)
(VOVworld) – Ketika berbicara di depan sidang kabinet mingguan, Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, Minggu (22/5), menyatakan bahwa Pemerintah persekutuan yang diperluas akan mengijinkan Israel menjalankan proses perdamaian dengan Palestina dengan bantuan dari negara-negara di kawasan. Pernyataan ini dikeluarkan oleh PM Benjamin Netanyahu sepekan setelah terjadi gejolak politik di Israel ketika mengumumkan rencana penanda-tanganan permufakatan persekutuan dengan Partai Yisrael Beyteny pimpinan mantan Menteri Luar Negeri Avigdor Liberman. Penanda-tanganan permufakatan persekutuan dengan Partai Yisrael Beytenu akan membantu Pemerintah meningkatkan jumlah kursinya dalam Parlemen dari prosesntase yang tipis sebanyak 61 kursi menjadi 66 kursi diantara total 120 kursi.