Israel menentang gagasan damai Timur Tengah yang disponsori oleh Perancis.
(VOVworld) - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, pada Minggu (21 Juni), menyatakan menentang gagasan damai yang disponsori oleh Perancis untuk memecahkan bentrokan Israel-Palestina. Gagasan ini terdiri dari semua pihak mengadakan lagi perundingan damai dan setelah 18 bulan mengadakan perundingan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menyatakan: Palestina merupakan satu negara merdeka, tanpa memperdulikan apakah perundingan mencapai permufakatan atau tidak.
PM Israel, Benjamin Netanyahu, pada Minggu (21 Juni), menyatakan
menentang gagasan damai yang disponsori oleh Perancis untuk
memecahkan bentrokan Israel-Palestina.
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)
Ketika berbicara di depan jumpa pers bersama dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Perancis, Laurent Fabius yang sedang melakukan kunjungan selama 2 hari di kawasan Timur Tengah untuk melaksanakan gagasan tersebut, PM Benjamin Netanyahu menekankan: Perdamaian hanya bisa tercapai melalui perundingan-perundingan antar-pihak tanpa ada prasyarat, jadi bukan dari tindakan-tindakan sepihak atau pengenaan resolusi-resolusi PBB. Dia menganggap rekomendasi Perancis sebagai satu tipe «perintah» tanpa mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan keamanan Israel. PM Benjamin Netanyahu juga menuntut kepada Palestina supaya mengakui Negara Yahudi./.