Jepang dan Kanada mendesakG-7 bekerjasama erat untuk mendorong pertumbuhan global

(VOVworld) - Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe dan timpalannya dari Kanada, Justin Trudeau telah sepakat tentang perlunya bekerjasama erat antara dua negara dan para anggota lain Kelompok  Negara-Negara Industri Maju (G-7) dalam mendorong pertumbuhan global dan berjuang menentang terorisme. Dalam pembicaraan bilateral, hari Kamis (31/3) di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-4 tentang Keamanan Nuklir yang berlangsung di Washintong DC, Amerika Serikat (AS), dua PM berbagi pandangan bahwa  para pemimpin G-7 perlu memanifestasikan komitmen yang kuat untuk  menjaga  pertumbuhan global di depan KTT G-7 yang direncanakan akan diadakan di Jepang pada bulan Mei mendatang. Dua pemimpin juga  berharap agar dua negara akan mendorong kerjasama di kawasan dan akan memperhebat kerjasama ekonomi seperti dibidang investasi dan ekspor gas alam, Juga di depan pembicaraan tersebut, dua pemimpin tersebut juga sepakat dengan pandangan bahwa komunitas internasional perlu mengkoordinasikan langkah-langkah untuk mencegah terorisme. Di samping itu, dua pihak juga berbahas tentang situasi sekarang di Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) dan di kawasan-kawasan lain di Asia Timur, serta menuju ke persetujuan bahwa KTT mendatang perlu menyediakan waktu untuk berbahas tentang  masalah-masalah ini.


Jepang dan  Kanada mendesakG-7 bekerjasama erat  untuk mendorong pertumbuhan global - ảnh 1
PM Jepang, Shinzo Abe (kiri)  dan PM Kanada, Justin Trudeau
(Foto: pm.gc.ca/Kantor Berita Vietnam)


Juga hari Kamis (31/3), di sela-sela KTT ke-4 tentang Keamanan Nuklir, Presiden Tioingkok, Xi Jinping mengadakan pembicaraan dengan Presiden Republik Korea, Park Geun-hye, diantaranya dua pihak  berseru supaya mendorong dialog-dialog untuk mengatasi kemacetan sekarang di semenanjung Korea.

Juga di sela-sela KTT tersebut, hari Kamis (31/3), Presiden AS, Barack Obama mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan pada latar belakang sedang ada ketegangan antara dua negara yang bersangkutan dengan masalah hak asasi manusiadan krisis di Suriah. Di depan pembicaraan ini, Presiden Barack Obama  menegaskan lagi dukungan Washington terhadap keamanan Turki dan perangan bersama anti terorisme. Selainan itu  dua pemimpin ini juga berbahas tentang upaya-upaya bersama dalam perang menentang organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) dan masalah migran.


Komentar

Yang lain