Jepang dan Malaysia menegaskan pendiriannya tentang Laut Timur
(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe dan timpalannya dari Malaysia, Najib Razak menegaskan pendirian bersama terhadap sengketa wilayah di Laut Timur.
PM Jepang dan Malaysia
(Foto: xinhua-TTXVN)
Ketika berbidara di depan jumpa pers bersama setelah pembicaraan di Tokyo sehubungan dengan kunjungan yang dilakukan oleh PM Malaysia, Najib Razak di Jepang, PM Jepang Shinzo Abe mengatakan bahwa “kami menegaskan arti penting tentang masalah semua negara yang bersangkutan mengekang diri dan memecahkan sengketa maritim secara damai dan sesuai dengan hukum internasional, diantaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982” (UNCLOS). Malaysia adalah salah satu diantara negara-negara ASEAN yang punya sengketa wilayah tumpang tindih dengan Tiongkok. Jepang walaupun bukanlah satu pihak peserta sengketa di Laut Timur, tapi terus-menerus menentang semua minat sepihak dalam mengubah status quo, bersamaan itu, Tokyo mengimbau untuk menghormati kebebasan maritim di Laut Timur. Setelah pembicaraan ini, dua pihak telah menandatangani satu permufakatan, menurut itu, Tokyo akan mensuplai dua kapal patroli yang sudah digunakan dari Pasukan Penjaga Pantai Jepang kepada Kuala Lumpur. Sebelumnya, Jepang telah memberikan kapal patroli kepada Indonesia, Filipina dan Vietnam dalam satu upaya keras untuk memperkuat keamanan maritim kepada negara-negara pantai.