Jepang memperpanjang embargo terhadap RDR Korea
(VOVworld) – Pada Rabu (27 Maret), para legislator Partai Liberal Demokrat (LDP) yang berkuasa di Jepang memberitahukan: Pemerintah negara ini berencana akan memperpanjang embargo terhadap Republik Demokrasi Rakat (RDR) Korea dalam waktu dua tahun lagi sejak April mendatang setelah Pyong Yang melaksanakan uji coba nuklir ke-3 pada bulan Februari lalu.
Ilustrasi.
(Foto: internet).
Direncanakan, kabinet pimpinan Perdana Menteri Shinzo Abe akan cepat mengajukan keputusan terakhir pada awal bulan April mendatang sebelum embargo yang sedang berlaku akan habis waktunya pad 13 April mendatang. Tokyo telah mengenakan serentetan sanksi terhadap Pyong Yang, diantaranya ada perintah melarang perdagangan dan perintah melarang kapal berlabuh di Jepang setelah Pyong Yang melakukan uji coba rudal dan nuklir yang pertama pada tahun 2006. Setelah mengenakan embargo, Pemeritah Jepang telah memperpanjang waktu 6 bulan sekali sampai tahun 2009 ketika embargo diperpanjang waktu satu tahun. Para legislator Jepang memberitahukan waktu mengenakan embargo kali ini akan diperpanjang waktu dua tahuhun untuk memanifestasikan tekat Jepang memprotes tindakan-tindakan provokasi RDR Korea.
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, ketika memberikan reaksi terhadap keputusan RDR Korea dalam memutus hubungan hotline militer dengan Republik Korea,pada Rabu (27 Maret), juru bicara Kementerian Pertahanan Amerika Serikat, George Little dalam jumpa pers pada hari yang sama, telah mengecam keputusan RDR Korea sebagai “
tindakan provokasi yang tidak ada gunanya”. Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Patrick Ventrell mengatakan bahwa “
semua tindakan provokasi dan pernyataan yang haus perang RDR Korea belakangan ini akan tidak membantu apa-apa dalam mempertahankan perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea”, tapi juga menunjukkan: Saluran hubungan antara Amerika Serikat dan RDR Korea tetap dipertahankan, mesikpun sekarang dua negara tidak menggalang hubungan diplomatik./.