Jepang menyatakan akan memperkuat peranannya di Laut Timur
(VOVworld) – Jepang akan memperkuat aktivitasnya di Laut Timur sebagai satu bagian dalam upaya mempertahankan ketertiban maritim di atas dasar hukum. Demikian pernyataan yang dikeluarkan Menteri Pertahanan Jepang, Tomomi Inada ketika melakukan kunjungan pertama ke Amerika Serikat (AS) dalam kedudukan baru.
Dua Menteri Pertahanan AS dan Jepang
(Foto : kantor berita Vietnam)
Ketika berbicara di depan Pusat Penelitian Strategis dan Internasional (CSIS) di ibukota Washington DC, Kamis (15/9) Menteri Inada menyatakan bahwa Jepang akan memperkuat intervensi di Laut Timur, tempat dimana Tokyo dan Washington bersama berbagi kekhawatiran atas kalim kedaulatan yang semakin meningkat dari Tiongkok dan intervensi ini termasuk membangun kemampuan bagi negara-negara pantai. Jepang juga akan memperkuat aktivitasnya di Laut Timur melalui patroli latihan bersama dengan AS dan latihan perang dalam kerangka bilateral dan multilateral dengan angkatan laut negara-negara di kawasan.
Pada hari yang sama, di Gedung Putih, Menteri Pertahanan Jepang, Tomomi Inada dan timpalannya dari AS, Ashton Carter melakukan kontak pertama sejak Ibu Inada dilantik. Dua fihak sepakat bekerjasama secara erat di banyak isi. Dua Menteri menyerukan kepada Beijing supaya menaati vonis Mahkamah Abritase Internasional di Den Haag (Belanda) pada Juli lalu yang bersangkutan dengan gugatan Filipina terhadap Tiongkok, menurut itu menegaskan kedaulatan yang lebih luas dari Tiongkok di Laut Timur adalah tidak ada dasar hukum. Yang bersangkutan dengan sengketa di laut, dua pemimpin ini menegaskan bahwa Tokyo dan Washington akan tidak menerima tindakan menyabot kedaulatan Jepang di wilayah laut dekat kepulauan sengketa yang disebut Jepang sebagai Sensaku dan disebut Tiongkok sebagai Diao Yu di laut Hoatung. Mengungkapkan uji coba nuklir ke-5 yang dilakukan Pyong Yang pada 9/9 dan serangkaian peluncuran rudal balistik belakangan ini, Menteri Pertahanan AS dan Jepang menegaskan kembali kerjasama keamanan bilateral. Dua Menteri juga sepakat memperkuat hubungan pertahanan trilateral dengan Republik Korea, India dan Filipina.