(VOVworld)- Kanselir Jerman, Angela Merkel, pada Rabu (26 Maret) menegaskan bahwa krisis di Ukraina perlu ditangani melalui langkah-langkah politik, alih-alih memaksakan lagi sanksi-sanksi ekonomi terhadap Rusia.
Ketika menjawab interviu kalangan wartawan tentang kebijakan Jerman sekarang terhadap Rusia, Kanselir Angela Merkel menunjukkan bahwa Uni Eropa telah memaksakan sanksi tarap ke-2 terhadap Rusia. Akan tetapi, Uni Eropa tetap belum menerapkan tarap ke-3 ialah sanksi ekonomi, kecuali produk-produk di Krimea.
Kanselir Jerman, Angela Merkel
(Foto: vietnamplus.vn)
Menurut Kanselir Angela Merkel, kontak-kontak ekonomi tetap berlangsung dan Berlin ingin meredakan ketegangan, alih-alih eskalasi bentrokan sekarang. Akan tetapi, Kanselir Jerman juga memperingatkan bahwa dalam hal ada lagi permufakatan internasional yang dilanggar, maka Eropa bersedia bersama dengan Amerika Serikat untuk memberikan reaksi keras terhadap Rusia.
Sementara itu, banyak ekonom Jerman beranggpan bahwa sanksi tarap ke-3 terhadap Rusia akan berdampak secara negatif terhadap perekonomian Jerman. Nilai perdagangan Jerman-Rusia pada tahun 2013 telah mencapai Euro 76 miliar, pada saat sekarang ada kira-kira 6.000 perusahaan Jerman yang sedang melakukan investasi dan kerjasama di Rusia. Sekarang ada kira-kira 300.000 lapangan kerja di Jerman yang bergantung pada hubungan ekonomi dengan Rusia./.