(VOVworld) - Pada Jumat (25 Oktober), hari terakhir dari demonstrasi selama tiga hari yang mulai dilakukan Partai Penyelamatan Bangsa Kamboja (CNRP) telah berakhir. Ketua Partai CNRP, Sam Rainsy mengepalai rombongan demonstrans ke Kedutaan Besar negara- negara Australia, Rusia, Jepang, Indonesia dan Tiongkok untuk memberikan rekomendasi tentang menjamin penaatan Perjanjian Paris mengenai perdamaian di Kamboja yang ditandatangani pada 23 Oktober tahun 1991.
Sebelumnya, pada Rabu (23 Oktober), rombongan demonstran telah melakukan pawai dari Lapangan Demokrasi ke Kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan rekomendasi tentang hak asasi manusia. Selanjutnya, mereka memberikan rekomendasi kepada berbagai Kedutaan Besar Perancis, Inggris dan Amerika Serikat pada Kamis (24 Oktober).
Demonstrasi itu berakhir tanpa kekerasan, akan tetapi tetap masih melanggar beberapa ketentuan Pemerintah, misalnya melakukan pawai dengan jumlah peserta yang melampaui angka yang diizinkan dan masuk ke beberapa jalan yang dilarang./.