(VOVworld) – Pada Kamis (8 Januari) Putri Raja Arun Rasmey, Ketua Partai Politik Royalis Kamboja (FUNCINPEC), mengirim surat kepada Raja Kamboja Sihamoni. Dalam surat ini, Putri Arun Rasmey berpendapat bahwa pada latar belakang perdebatan pasca pemilu antara Partai Rakyat Kamboja (CPP) dan Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) belum berakhir, hanya Raja yang bisa membantu merujukkan dua partai ini supaya melakukan perundingan politik untuk mengusahakan solusi menstabilkan situasi politik di Kamboja. Sampai sekarang, Raja Sihamoni belum mengeluarkan jawaban atas rekomendasi tersebut. Sebelumnya, 3 intelektual kenamaan Kamboja juga telah mengirim surat untuk meminta kepada Raja supaya turun tangan agar CPP dan CNRP melakukan perundingan damai.
Ketua Partai FUNCIPEC
(Foto: tuoitre.vn) Sementara itu, seorang pejabat senior CNRP pada Jumat (10 Januari) memberitahukan bahwa Ketua partai ini, Sam Rainsy dan Wakil Ketuanya, Kem Sokha telah menyampaikan surat untuk meminta menunda waktu lapor ke pengadilan. Sebelumnya, Pengadilan Phnom Penh telah mengirim surat panggilan kepada Sam Rainsy dan Kem Sokha pada 14 Januari untuk menjelaskan keterlibatannya dalam tindakan menghasut kekerasan sehingga menimbulkan instabilitas sosial yang serius dalam bentrokan antara polisi dan kaum buruh di zona industri Canadiana di peluaran ibukota Phnom Penh./.