(VOVworld) – Pada Jumat (12 Juli), Koran Mesir
“Almassry Alyoum” memberitakan bahwa pemerintah baru negara ini sedang mempertimbangkan pembubaran organisasi Ihkwanul Muslimin (MB) setelah serentetan pemimpin tingkat tinggi MB ditangkap dengan tuduhan menghasut dan membunuh demonstran.
Direncanakan, pada waktu 10 hari mendatang, Kementerian Asuransi dan Sosial Mesir akan mempelajari masalah tersebut di atas dasar hasil investigasi yang sedang dilaksanakan oleh lembaga kejaksaan.
Para demonstran di Mesir
(Foto: vtv.vn)
Sekarang pemimpin spiritual MB, Mohamed Badie dan beberapa pemimpin lain dari organisasi ini sedang menghadapi tuduhan-tuduhan, misalnya membunuh orang, membentuk pasukan milisia dan kelompok-kelompok teroris setelah para investigator menemukan bermacam-macam senjata yang disimpan di markas utama organisasi ini di distrik Moqattam, Kairo (Ibukota Mesir) yang dibakar dan dirampok dalam gelombang demonstrasi menentang pemerintah pada 30 Juni lalu.
Menghadapi ketegangan-ketegangan tersebut, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Ban Ki Moon telah menyatakan kekhawatiran mendalam terhadap penangkapan Presiden yang dipecat, Mohamed Morsi serta para pemimpin MB yang lain. Sekjen Ban Ki Moon dengan konsisten menolak intrik-intrik
“mematikan” sebarang partai politik atau komunitas manapun di negara Afrika Utara ini, mengimbau kepada kekuatan politik di negara ini supaya bersama-sama berpartisipasi pada dialog nasional untuk mengusahakan jalan keluar bagi krisis sekarang ini. Sementara itu, pada hari yang sama, para pendukung dan penentang Presiden yang dipecat, Mohamed Morsi terus melakukan demonstrasi pada Jumat (12 Juli)- hari pertama pada bulan puasa Ramadhan dari komunitas Muslim./.