Ketegangan Diplomatik antara Norwegia dan Israel

(VOVWORLD) - Dalam nota resmi yang dikirim kepada Kedutaan Besar (Kedubes) Norwegia di Tel Aviv pada Kamis (8 Agustus), Kementerian Luar Negeri Israel memberitahukan tidak mengakui 8 diplomat Norwegia yang bekerja di wilayah-wilayah pendudukan Palestina. Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz memberitahukan alasannya bahwa Norwegia belakangan ini mengakui negara Palestina.
Ketegangan Diplomatik antara Norwegia dan Israel - ảnh 1Bendera Israel dan Norwegia di luar kantor Kedubes Norwegia di Tel Aviv. Foto: AFP

Pada hari yang sama, Norwegia telah memanggil seorang pejabat Kedubes Israel di Norwegia datang untuk memprotes pencabutan status dari para diplomat negara Nordik tersebut oleh Israel. Menteri Luar Negeri Norwegia, Espen Barth Eide, memberitahukan bahwa Norwegia selalu mempertahankan hubungan persahabatan dengan Israel, tetapi juga mempertahankan pandangan bahwa konflik yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah menimbulkan banyak kerugian terhadap warga Palestina.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat telah mencela tindakan Israel, bersamaan itu menjunjung tinggi peranan yang penting dari Oslo di Timur Tengah.

Berbagi pandangan yang sama dengan pihak Amerika Serikat, Utusan Senior Uni Eropa urusan kebijakan keamanan dan diplomatik, Josep Borrell pada hari yang sama mengeluarkan pernyataan untuk mengkritik keputusan yang “tidak adil” dari pihak Israel. Dia menilai bahwa gerak-gerik Israel bertentangan dengan semangat Kesepakatan-Kesepakatan Oslo dan menimbulkan kekisruhan yang serius terhadap hubungan-hubungan dan kerja sama yang normal dengan Pemerintah Palestina (PA).

Komentar

Yang lain