Ketegangan mengalami eskalasi di semenanjung Korea

(VOVworld) – Kementerian Pertahanan Republik Korea pada Senin (31 Maret) memberitahukan bahwa kira-kira 100 peluru meriam yang ditembakkan dari pihak Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDR Korea) telah jatuh di wilayah Laut Republik Korea di sebelah Selatan garis perbatasan di laut antara dua bagian negeri Korea (NLL) di Laut Kuning. Dalam jumpa pers darurat, Jurubicara Kementerian tersebut, Kim Min-seok memberitahukan bahwa RDR Korea telah menembakkan kira-kira 500 peluru meriam dalam satu latihan perang pada Senin (31 Maret) di wilayah laut di dekat NLL, 100 peluru meriam diantaranya telah jatuh di sebelah Selatan garis NLL di wilayah laut Republik Korea. Kim Min-seok memberitahukan bahwa Republik Korea telah memberikan balasan dengan menembakkan 300 peluru merian dengan jenis meriam K-9 terhadap wilayah laut di sebelah Utara garis NLL,

Ketegangan mengalami eskalasi di semenanjung Korea - ảnh 1
Meriam sudah ditembakkan di semenanjung Korea
(Foto: baomoi.com)

RDR Korea telah memulai latihan perang dengan peluru sungguhan di lepas pantai  di sebelah Barat negara ini, hanya beberapa jam setelah Pyong Yang memberitahukan kepada Soeul tentang rencana latihan perang dan memberlakukan peringatan bepergian di daerah di dekat garis perbatasan di Laut Kuning yang sedang dipersengketakan.

Pada hari yang sama, Tiongkok telah menunjukkan kecemasan terhadap eskalasi ketegangan di semenanjung Korea. Ketika berbicara dalam jumpa pers, Jurubicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hong Lei, mengimbau kepada semua pihak supaya tenang, mengekang semua tindakan yang bisa menentang perdamaian dan kestabilan di semenanjung Korea./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain