(VOVworld) – Komite Solidaritas India – Vietnam, Rabu (20/7), mengeluarkan pernyataan yang mendukung keputusan Mahkamah Arbitrase Internasional (PCA) di Den Haag, Belanda yang bersangkutan dengan sengketa di Laut Timur, menolak klaim yang tak punya dasar dari Tiongkok terhadap apa yang dinamakan “sembilan garis putus-putus” di Laut Timur. Pernyataan ini berpendapat bahwa keputusan PCA bersifat sejarah dan meminta kepada semua negara yang bersangkutan supaya menerima dan menghormati keputusan ini demi perdamaian, kerukunan dan kedaulatan nasional dari semua negara di kawasan. Pernyataan ini menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan tonggak penting untuk memecahkan secara damai semua sengketa di Laut Timur. Pernyataan ini juga mendesak Pemerintah Tiongkok supaya menghormati keputusan PCA tersebut, bersamaan itu menyatakan bahwa jika ada satu negara yang tidak menaati hukum internasional dan melakukan tindakan sepihak, tidak menggubrik keadilan dari negara-negara tetangga, maka negara itu akan menciptakan kekisruhan dan mengancam perdamaian tidak hanya di kawasan Asia saja, tapi juga di seluruh dunia.
Ketua Komite ini dan Direktur Pusat Penelitian India - Vietnam
(Foto: CIS)
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Menteri Luar Negeri (Menlu) Kanada, Stephane Dion, Kamis (21/7), mengeluarkan pernyataan yang menekankan bahwa keputusan PCA tentang masalah Laut Timur bersifat mengikat bagi semua pihak. Pernyataan ini mengimbau semua pihak supaya menaati keputusan PCA tersebut, mengekang tindakan-tindakan yang bisa menimbulkan ketegangan, melaksanakan secara lengkap dan efektif Deklarasi tentang cara berperilaku dari para pihak yang bersangkutan di Laut Timur (DOC), bersamaan itu cepat mencapai Kode Etik di Laut Timur (COC) yang bersifat mengikat.