(VOVworld) – Untuk pertama kalinya, delegasi dari 29 negara yang punya tenggiling dari Afrika, Asia, Amerika Serikat telah datang di kota Da Nang (Vietnam Tengah) untuk menghadiri konferensi menilai situasi dan membahas rencana aksi bersama untuk mengkonservasikan tenggiling. Ini merupakan sejenis binatang bernilai dan langka yang paling diburu dan diperdagangkan secara ilegal di dunia. Pada konferensi yang diadakan pada Rabu (24 Juni) ini, Deputi Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, Ha Cong Tuan memberitahukan bahwa Vietnam ingin bekerjasama dengan semua negara dan organisasi internasional untuk melaksanakan secara baik semua komitmen tentang konservasi jenis binatang ini.

Bapak Ha Cong Tuan mengatakan: “Saya berharap supaya kita akan bisa mencapai kesepakatan dalam hal pemahaman dan visi bersama tentang strategi dan kebijakan tingkat nasional, menyepakati mekanisme koordinasi, kerjasama regional dan internasional serta memberikan komitmen yang lebih kuat lagi dalam mengontrol perdagangan secara ilegal, melakukan pertolongan dan membela lingkungan hidup tenggiling”.

Pada konferensi ini, Ibu Claire Pierangelo, Wakil Duta Besar Amerika Serikat di Vietnam berpendapat bahwa konferensi tersebut merupakan bukti bagi kerjasama bilateral yang erat yang tidak hanya memberikan kepentingan kepada Amerika Serikat dan Vietnam saja, tapi juga komunitas internasional dalam upaya bersama menghadapi perdagangan tenggiling secara ilegal seperti dewasa ini./.