Konflik Gaza: Negosiasi Gencatan Senjata Diselenggarakan di Doha

(VOVWORLD) - Sehari setelah muncul informasi tentang perihal semua pihak memutuskan memindahkan titik berat negosiasi tentang gencatan senjata antara Israel dan Pasukan Hamas, kalangan otoritas Amerika Serikat (AS), pada Selasa (27 Agustus) memberitahukan bahwa tempat negosiasi akan dipindah ke Doha, Qatar alih-alih terus diselenggarakan di Kairo, Mesir.

Menurut media Israel, seorang pejabat AS yang tak mau disebut namanya menegaskan negosiasi-negosisi selanjutnya tentang satu gencatan senjata baru antara Israel dan Hamas akan dipindah ke Doha, alih-alih terus diselenggarakan di Kairo setelah banyak dialog yang menegangkan. Sumber informasi memberitahukan, Utusan Khusus AS urusan Timur Tengah, Brett McGurk telah tiba di negara Teluk untuk menghadiri putaran negosiasi baru. Sementara itu, beberapa sumber Yahudi dari Israel, pada Selasa malam (27 Agustus) menyatakan bahwa delegasi perunding negara ini siap berangkat ke Doha untuk berpartisipasi pada putaran perundingan pada tgl 28 Agustus. Tetapi, belum jelas apakah wakil Hamas berpartisipasi atau tidak.

Negosiasi-negosiasi di Kairo pernah dihenti pada akhir pekan lalu tanpa mencapai kemajuan-kemajuan apapun. Menurut banyak sumber informasi, alasan utama yang membuat negosiasi Kairo mengalami jalan buntu karena Israel meminta mempertahankan pasukan di koridor Philadelphi di sebelah Selatan dan koridor Netzarim di Gaza Tengah, sementara itu baik Mesir maupun Hamas memprotes keras permintaan tersebut.

Pada saat ini, konflik lintas batas Israel-Lebanan terus terjadi antara tentara Israel dan Pasukan Hezbollah. Tetapi, frekuensi maupun kesengitan dalam serangan-serangan lintas perbatasan antara kedua belah pihak telah berkurang secara berarti dibandingkan dengan dua hari sebelumnya. 

Komentar

Yang lain