(VOVWORLD) - Dalam satu pengumuman pada pagi dini Selasa (27 Agustus), Pasukan Bela Diri Israel (IDF) memberitahukan bahwa pada tgl 26 Agustus malam, pewasat-pesawat tempur Israel telah menyerang beberapa gedung dan sasaran-sasaran Pasukan Hezbollah di kawasan-kawasan Mays al-Jabal, Khiam, Bint Jbeilm dan beberapa kawasan lain di Libanon Selatan.
Serangan udara ini dilaksanakan beberapa jam setelah Tentara Israel mengumumkan sudah menembak jatuh banyak pewasat nir-awak yang bertolak dari wilayah Libanon ke Israel Utara. Sebelumnya, pada Senin sore (26 Agustus), pesawat tempur Israel juga menyerang banyak gedung milik Pasukan Hezbollah di kawasan Tayr Harfa, Kafr Kila, dan Libanon Selatan.
Tentang ketegangan antara Iran dan Israel, Kepala Staf Umum Angkatan-Angkatan bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Bagheri, pada tgl 26 Agustus menegaskan bahwa balasan negara ini terhadap pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel di Teheran pada akhir bulan Juli lalu tidak bisa dihindari.
Sampai sekarang, Israel tidak membantah dan juga tidak mengkonfirmasikan peranan negara ini dalam pembunuhan terhadap pemimpin Hamas di Teheran pada tgl 31 Juli. Meskipun begitu, kalangan otoritas Israel berulang kali menegaskan negara ini siap menghadapi semua skenario balasan dari Iran dan para sekutunya.