(VOVworld) – Di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Laos, di  kota Vientiane, Sabu (16/7) berlangsung jumpa pers untuk memberitahukan persiapan bagi Konferensi ke-49 Menteri Luar Negeri ASEAN dan semua konferensi yang bersangkutan.

Juga pada jumpa pers ini, pihak Laos juga mengumumkan pandangan negara ini tentang maslah Laut Timur. Pada jumpa pers yang hanya diperuntukkan kepada wartawan di dalam negeri, ketika menjawab pertanyaan dari seorang wartawan Laos tentang pandangan Laos terhadap situasi di Laut Timur, penjabat juru bicara Kemlu Laos, Bounnem Chuonghom memberitahukan bahwa Laos memantau secara ketat situasi di Laut Timur, karena ini adalah kawasan yang penting dan sensitif. Laos merasa puas mencatat perkembangan-perkembangan yang dicapai dalam mengorganisasi pelaksanaan DOC, termasuk juga konsultasi tentang COC dan menekankan arti pentingnya masalah terus mendorong proses ini. Laos mengimbau kepada semua pihak yang bersangkutan supaya terus mengekang diri dan melakukan perbahasan untuk memecahkan semua sengketa melalui langkah damai. Ini untuk pertama kalinya, Laos menyatakan pandangannya tentang masalah Laut Timur setelah Mahkamah Arbitrase Permanen (PCA) di Den Haag, Belanda mengeluarkan keputusan tidak  mengakuti “sembilan ruas putus-putus” dari Tiongkok di Laut Timur, bersamaan itu, membantah tuntutan Tiongkok tentang “hak-hak sejarah” di kawasan laut ini.