Liberia memberlakukan perintah jam malam karena penyakit Ebola
(VOVworld) – Presiden Liberia, Ellen Johnson Sirleaf memberlakukan perintah jam malam di ibukota Monrovia dari 20 Agustus ini dan mengisolasikan daerah-daerah yang terpengaruh guna mencegah melandanya wabah penyakit Ebola. Perintah ini dikeluarkan Presiden Sirleaf setelah Liberia mencatat jumlah orang yang meninggal akibat virus Ebola mencapai taraf rekor (sebanyak 53 orang).
Sosialisasi tentang penyakit Ebola di Liberia
(Foto: baomoi.com)
Presiden Sirleaf memberitahukan bahwa semua pusat hiburan harus ditutup dari pukul 18h00. Dia juga memperingatkan bahwa banyak adat istiadat daerah merupakan salah salah diantara faktor-faktor penularan wabah penyakit ini. Pada hari yang sama, Menteri Informasi Liberia, Lewis Brown memberitahukan pulangnya 17 pasien virus Ebola yang dipaksa meninggalkan satu pusat kesehatan di West Point pada Sabtu (16 Agustus) ini setelah pusat ini diserang. Hilangnya mereka pada beberapa hari ini telah menimbulkan kecemasan akan satu skenario buruk tentang kemungkinan penularan tinggi di seluruh ibukota. Menteri Brown juga memberitahukan bahwa 3 petugas medis Afrika yang menggunakan obat Zmapp telah menunjukkan “
tanda-tanda perbaikan yang berarti”. Perusahaan Farmasi Mapp Bioparmaceutical (Amerika Serikat) yang meramu jenis obat tersebut memberitahukan bahwa mereka telah mengirim semua obat yang dimiliki ke Afrika Barat./.