Lokakarya internasional: “ Krisis global dan strategi gerakan sayap kiri dan gerakan kemajuan sosial di Asia Tenggara”
(VOVworld) - Pada Selasa pagi 21 Agustus di kota Hanoi telah dibuka lokakarya internasioinal dengan tema: “Krisis global dan stategi dari gerakan-gerakan sayap kiri dan gerakan kemajuan sosial di Asia Tenggara”. Yang menghadiri lokakarya ini, ada 40 utusan dari organisasi-organisasi perdamaian, organisasi sosial Vietnam dan Internasional. Lokakarya ini dibagi menjadi 4 bagian: Pengaruh krisis global terhadap semua negara; Reaksi dari semua negara dan institusi-institusi internasional; Situasi gerakan rakyat; Strategi negara-negara Selatan dan Program aksi. Ketika berbicara di depan lokakarya ini, Ibu Nguyen Thi Binh, Ketua Dana demi perdamaian dan Perkembangan Vietnam mengatakan: “Selama beberapa tahun ini, Vietnam setelah berpuluh-puluh tahun menderita kerusakan oleh perang, sedang menginginkan adanya lingkungan yang damai, stabil untuk berkembang. Vietnam telah melakukan usaha pembaruan dan membangun perekonomian pasar menurut pengarahan sosialisme. Usaha pembaruan itu telah mencapai prestasi-prestasi, membawa Tanah Air dari kurang berkembang menjadi satu negeri sedang berkembang yang mencapai pendapatan menengah. Itu adalah kesempatan, tetapi juga adalah tantangan yang sangat besar, terutama pada latar belakang situasi dunia sedang berlangsung rumit dan penuh dengan kesulitan dan tantangan seperti dewasa ini”.
Panorama lokakarya tersebut
(Foto:baomoi.com)
Ketika mengungkapkan tantangan-tantangan umum sekarang, Kepala Perwakilan Dana Rosa Luxemburg Stiftung (RLS) di Vietnam, Ibu Nadja Charaby menegaskan: perubahan-perubahan yang perlu untuk memperbaiki sistim manusia di bumi tidak bisa terjadi dalam sistim kapitalisme yang sekarang sedang berdominasi di seluruh dunia; kemajuan umat manusia, keterkaitan masyarakat, satu komunitas yang kuat, demokratis, keadilan sosial adalah faktor-faktor penting yang perlu ada dalam perkembangan sekarang.
Lokakarya ini berlangsung dari 21 sampai 22 Agustus ini. Ini adalah kesempatan bagi semua organisasi progresif membahas, menganalisis masalah-masalah yang bersangkutan dengan krisis global, problematik dari langkah bantuan sekarang. Di samping itu, memperkokoh jaringan solidaritas rakyat Selatan-Selatan, terutama menyerap partisipasi dari semua organisasi progresif di kawasan Asia Tenggara./.