(VOVworld) – Lokakarya dengan tema: “Laut Timur: Presentasi strategis, hukum internasional dan segi ekonomi berlangsung, pada Kamis malam (1/12), di India. Yang menghadiri lokakarya ini ada banyak sarjana, pakar politik strategis yang terkemuka dan media India serta wakil Kedutaan Besar beberapa negara seperti Indonesia dan Jepang.
Ketika berbicara di depan lokakarya tersebut, Duta Besar Vietnam di India, Ton Sinh Thanh memberitahukan bahwa Vietnam merupakan negara yang terletak di Laut Timur dan merupakan negara peserta Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982, bersamaan itu menegaskan bahwa Vietnam punya hak kedaulatan dan hak yurisdiksi terhadap zona ekonomi eksklusif Vietnam dan meminta kepada negara-negara lain supaya menghormati zona eksklusif ini sesuai dengan UNCLOS. Selain itu, Vietnam juga menghormati hak negara-negara lain menurut UNCLOS, diantaranya ada kebebasan pelayaran, penerbangan dan perdagangan jangan dihalangi.
Duta Besar Ton Sinh Thanh (tengah) membacakan
pidato di depan lokakarya tersebut
(Foto: Vietnam+)
Duta Besar Ton Sinh Thanh menekankan bahwa Vietnam punya cukup hukum dan bukti sejarah untuk menegaskan kedaulatannya terhadap dua kepulauan Hoang Sa (Paracels) dan Truong Sa (Spratly). Dia terus menunjukkan pendirian Vietnam terhadap sengketa-sengketa di Laut Timur yalah semua fihak yang bersangkutan perlu menangani semua sengketa ini dengan langkah damai, sesuai dengan hukum internasional, diantaranya ada UNCLOS, bersamaan itu menganggap bahwa hal yang teramat penting ialah para fihak yang bersangkutan harus mengekang diri, tidak menggunakan atau mengancam menggunakan kekerasan, tidak melakukan tindakan-tindakan sefihak dan menjalankan militerisasi untuk menangani sengketa-sengketa ini. Selama menunggu ada satu solusi jangka panjang yang bisa diterima oleh semua fihak, para fihak supaya secara serius menaati DOC dan menghindari merumitkan situasi. Duta Besar Ton Sinh Thanh memberitahukan bahwa Vietnam mendesak kepada Tiongkok dan ASEAN supaya cepat mencapai COC dan mengimbau kepada semua negara supaya memberikan sumbangan konstruktif yang sesuai dengan hukum internasional untuk mempertahankan perdamaian, kestabilan dan hukum tentang laut dan samudera.
Pidato Duta Besar Ton Sinh Thanh tersebut telah menerima penilaian tinggi dari para sarjana dan para peserta ketika menunjukkan pandangan Vietnam tentang masalah Laut Timur serta mendorong perdamaian dan kestabilan di kawasan.