Lokakarya meja bundar tentang masalah Laut Timur di India
(VOVworld) - Lokakarya meja bundar tentang masalah Laut Timur telah diadakan pada Jumat (15 Juli) di NewDehli, ibukota India dengan dihadiri oleh para sarjana, pakar India dan internasional. Selain itu juga ada para Duta Besar Filipina, Thailand, Vietnam dan wakil korps diplomatik dari negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Australia, Malaysia, Singapura, Ghana dll...
Panorama lokakarya tersebut
(Foto: baotintuc.vn)
Pada lokakarya ini, para sarjana menyampaikan banyak referat yang bersangkutan dengan masalah Laut Timur seperti pendirian dan reaksi India terhadap situasi yang timbul di Laut Timur, konflik di Laut Timur dan dampak-dampak terhadap hubungan ASEAN dan Tiongkok, kebijakan keseimbangan lagi dari Amerika Serikat, dan dampak-dampak terhadap situasi Laut Timur dll…Hampir semua penilaian dan analisa dari para sarjana berfokus pada perkembangan-perkembangan baru di Laut Timur setelah keputusan Mahkamah Arbitrase Permanan (PCA) di Den Haag (Belanda) dan beranggapan bahwa ini merupakan satu keputusan yang bersifat sejarah ketika membantah klaim Tiongkok tentang kedaulatan di Laut Timur. Beberapa sarjana mengatakan bahwa keputusan ini mendukung kerangka hukum pengelolaan samudera dan memecahkan sengketa pada masa depan di atas dasar UNCLOS-1982.
Ketika berbicara di depan lokakarya tersebut, Duta Besar Vietnam untuk India, Ton Sinh Thanh menegaskan: Vietnam menyambut baik keputusan PCA tersebut. Vietnam mendukung kuat pemecahan atas sengketa-sengketa di Laut Timur dengan cara damai, yang terdiri dari proses diplomatik dan hukum, tidak menggunakan atau mengancam menggunakan kekerasan menurut hukum internasional, diantaranya ada UNCLOS, menjaga perdamaian, stabilitas di kawasan, keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur.