(VOVWORLD) - Setelah berlangsung selama 2 hari, lokakarya Samudera kali ke-3 dengan tema: “Mengarah ke pembangunan arsitektur keamanan regional” telah berakhir pada Selasa sore (28 Agustus).
Panorama lokakarya tersebut. (Foto: Kantor Berita Viet Nam) |
Lokakarya ini dengan banyak referat yang mendalam dan bernilai tentang bermacam-macam segi kerjasama di kawasan turut mencapai pemahaman bersama tentang target mengarah ke satu kawasan yang damai, stabil dan makmur. Perdana Menteri (PM) Sri Lanka, Deputi PM, Menteri Luar Negeri (Menlu) Viet Nam, Menlu India dan Menlu Singapura telah menyampaikan pidato di depan lokakarya ini yang isinya menonjolkan makna pentingnya masalah membangun arsitektur keamanan regional.
Deputi PM, Menlu Viet Nam, Pham Binh Minh menekankan makna pentingnya usaha menyambungkan Semudera Hindia dan Pasifik, bersamaan itu menegaskan: Pada latar belakang kawasan sedang menghadapi banyak tantangan, berharap agar satu kawasan yang damai, stabil makmur sedang menjadi kuat. Beliau menegaskan prinsip membangun satu arsitektur regional yang bersifat mencakup, menghormati hukum internasional, sentralitas ASEAN, menghormati kemerdekaan, kedaulatan, saling percaya dan saling menguntungkan.
Pada lokakarya ini, dalam semua sesi perbahasan tingkat menteri dan pejabat senior, para peserta berbagi banyak pendapat tentang tantangan, peluang dan visi tentang pembangunan arsitektur keamanan regional. Mereka juga menegaskan posisi penting Viet Nam di kawasan dan menganggap bahwa ini merupakan peluang yang sesuai bagi Viet Nam untuk menyelenggarakan lokakarya Samudera kali ke-3. Mereka berbagi kekhawatiran tentang masalah-masalah keamanan regional, di antaranya ada keamanan maritim. Dalam proses memecahkan tantangan-tantangan keamanan, para peserta menjunjung tinggi masalah menghormati hukum internasional, tidak menggunakan kekerasan, memecahkan semua sengketa dengan langkah damai.