Masalah migran: jumlah orang yang tewas di Laut Tengah telah turun secara berarti
(VOVworld) – Organisasi Imigrasi Internasional (IOM), Selasa (24/5), memberitauhkan bahwa jumlah migran yang tewas ketika berusaha mengarungi Laut Tengah menuju ke Eropa telah turun secara berarti. Menurut IOM, sejak awal tahun hingga sekarang, 1.370 orang migran dan pengungsi telah tewas dalam perjalanan yang penuh bahaya untuk menuju ke Eropa, turun 24% terbanding dengan masa yang sama tahun lalu. Millman juga berpendapat bahwa jumlah orang migran dan pengungsi yang tewas di Laut Tengah telah turun secara drastis pada bulan ini karena adanya upaya-upaya dari Pasukan penjaga pantai Libia yang membantu membatasi arus migran mengarungi laut, serta melakukan banyak operasi penyelamatan di laut. Ini juga dianggap sebagai hasil dari permufakatan antara Uni Eropa dan Turki tentang pemangkasan jumlah migran ilegal masuk Eropa yang mulai menjadi efektif sejak Maret lalu, menurut itu, jalur ini akan dikontrol secara lebih ketat.
Jumlah migran yang tewas di Laut Tengah menurun
(Foto: Reuters)
Menurut permufakatan Uni Eropa – Turki, Ankara akan menerima kembali kaum migran yang telah berlabuh di pulau-pulau di Yunani sebagai pengganti bantuan sebanyak miliaran Euro dari Brussels dan status bebas visa bagi warga negara Turki yang masuk Uni Eropa. Ini dianggap sebagai dasar bagi Uni Eropa untuk mengurangi arus migran yang sedang berduyun-duyun membanjiri Eropa sekarang. Terhitung sejak Januari 2015 sampai sekarang, sudah ada 1,25 juta orang migran asal negara-negara yang sedang terjerumus dalam bentrokan seperti Suriah, Irak, Afghanistan dan negara-negara lain datang di Eropa.