Mayoritas warga Amerika Serikat tidak percaya pemutar-balikan tentang Vietnam

(VOVworld) – Mayoritas warga Amerika Serikat tidak percaya pemutar-balikan tentang Vietnam. Demikian ditegaskan seorang veteran perang Amerika Serikat yang bernama Andre Sauvageot kepada wartawan koran Quan Doi Nhan Dan (Tentara Rakyat) ketika ada berita satu kelompok orang yang berkumpul di Jenewa untuk memprotes Vietnam mempresentasikan Laporan Pemeriksaan Periodik Universal tentang situasi hak manusia. Menurut veteran perang ini, dengan pengalaman selama 50 tahun yang bersangkutan dengan Vietnam, dia sama sekali bisa menegaskan bahwa semua upaya Partai Komunis Vietnam untuk memperbaiki masalah hak manusia serta di banyak bidang lain merupakan hal yang patut dikagumi, diantaranya harus disebutkan bahwa Vietnam menaruh perhatian pada kebijakan memperbaiki kehidupan dan pendapatan rakyat, khususnya di daerah etnis minoritas. Khususnya Vietnam melakukan secara baik pengembangan hak kedaulatan dari rakyat; kebebasan berkepercayaan dan beragama terjamin.

Mayoritas warga Amerika Serikat tidak percaya pemutar-balikan tentang Vietnam - ảnh 1
Veteran perang Andre Sauvageot
(Foto: vietnamnet.vn)

Berdasarkan pada hal-hal tersebut beserta banyak contoh positif yang lain, veteran perang Andre Sauvageot tidak setuju dengan pendapat-pendapat tidak benar yang dikeluarkan beberapa orang tentang situasi hak manusia di Vietnam.

Akan tetapi, menurut Andre Sauvageot, juga sama seperti halnya dengan hampir semua negara lain, Vietnam juga perlu menjamin keamanan dan kestabilan politik. Oleh karena itu, tidak aneh ketika Vietnam menjamin hak-hak kebebasan warga dalam kerangka Undang-Undang.

Mengenai imbauan Amerika Serikat kepada Vietnam untuk merevisi apa yang dinamakan Amerika Serikat sebagai “Undang-Undang Keamanan Negara yang samar-samar yang digunakan untuk menindas hak-hak universal”, veteran perang Andre Sauvageot berpendapat bahwa rakyat Amerika Seriakt sebaiknya rendah hati terhadap masalah hak manusia pada umumnya dan cara menilai dan menghadapi ancaman keamanan di negaranya sendiri. Di Amerika Serikat sendiri, banyak penduduk menolak cara Amerika Serikat menggunakan pesawat tanpa pilot untuk menyerang beberapa obyek yang dicurigai sebagai teroris dan berintrik menyerang Amerika Serikat. Ada saat secara tidak sengaja membunuh banyak warga sipil yang tak berdosa.

Oleh karena itu, menurut Andre Sauvageot, dua negara sebaiknya berusaha untuk memperbaiki situasi hak manusia di negaranya sendiri, jangan melakukan intervensi pada urusan internal dari pihak sana secara kasar./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain