Memperbarui mesin negara sesuai dengan pengarahan membangun negara hukum
(VOVworld) - Pada Kamis (14 Maret), di kota Hanoi, Gabungan Asosiasi Persahabatan Vietnam mengadakan Konferensi memberikan sumbangan pendapat terhadap rancangan amandemen Undang-Undang Dasar-tahun 1992 (UUD-1992). Para peserta Konferensi ini menegaskan akan kepemimpinan Partai Komunis, peranan Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam, hak melakukan bisnis dan kepemilikan rumah yang sah dari warga negara, hak hidup dll…
Profesor Tran Ngoc Duong, mantan Wakil Kepala Kantor Majelis Nasional Vietnam
(Foto:vietbao.vn)
Ketika menunjukkan jelas hal-hal yang mencuat dalam isi rancangan amandemen UUD-1992, Profesor Tran Ngoc Duong, mantan Wakil Kepala Kantor Majelis Nasional Vietnam mengatakan: “
Menurut hemat saya,
hal yang baru dalam UUD-1992 kali ini ialah kita terus melakukan pembaruan, sesuai dengan pengarahan membangun Negara hukum. Untuk pertama kalinya, dalam sejarah legislatif, UUD-1992 yang sedang berlaku ada kata-kata dalam pasal 2 yaitu legislatif, eksekutif dan yudikatif, tetapi dalam bab-bab berikutnya tentang organisasi mesin negara tidak menunjukkan lembaga manapun yang adalah lembaga legislatif, lembaga eksekutif dan lembaga yudikatif. Tapi rancangan amandemen UUD kali ini telah menyebutkan dengan tegas lembaga yang melaksanakan hak-hak itu. Yaitu Majelis Nasional melaksanakan hak legislatif, Pemerintah melaksanakan hak eksekutif dan Mahkamah Rakyat Agung melaksanakan hak yudikatif. Itu adalah satu kemajuan besar”.
Tentang peranan Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam, banyak peserta beranggapan bahwa rancangan amandemen UUD-1992 telah mempunyai pemikiran baru ketika mengkongkritkan kata-kata: “Front Tanah Air Vietnam berpartisipasi pada pengelolaan Negara” menjadi “Front Tanah Air Vietnam berpartisipasi dalam mengawas dan memberikan kontra-argumentasi terhadap keputusan Negara” Hal ini memanifestasikan pemahaman yang mendalam tentang kedaulatan rakyat, tentang kekuasaan Negara dalam rancangan amandemen UUD kali ini./.