(VOVworld) – Sekretaris Negara Kementerian Luar Negeri Republik Sudan, Kamal Al-Din Ismail Saeed telah mengepalai delegasi Kementerian Luar Negeri Republik Sudan untuk melakukan kunjungan di Vietnam dari 16-18 Februari. Selama berada di Vietnam, Sekretaris Negara Kementerian Luar Negeri Republik Sudan, Kamal Al-Din Ismail Saeed telah melakukan kunjungan kehormatan kepada Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh, melakukan konsultasi politik dengan Deputi Menteri Luar Negeri Nguyen Phuong Nga, melakukan temu kerja dengan para pemimpin berbagai kementerian, yaitu Kementerian Industri dan Perdagangan, Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan.
Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Binh Minh menerima
Sekretaris Negara Kementerian Luar Negeri Republik Sudan, Kamal Al-Din Ismail Saeed
.(Foto: VGP/Hải Minh)
Pada pertemuan dengan tamu Republik Sudan, Kamal Al-Din Ismail Saeed, pada Selasa (18 Februari), Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Binh Minh menekankan bahwa pada waktu mendatang, dua fihak perlu berupaya mendorong hubungan dua negara berkembang kuat supaya sepadan dengan potensi dan aspirasi kedua fihak melalui memperkuat pertukaran delegasi berbagai tingkat, temu pertukaran dan kontak antara badan-badan usaha, cepat menciptakan kanal pembayaran langsung antara bank-bank dalam aktiviats ekspor-impor antara dua negara, dengan aktif menyiapkan persidangan pertama Komite Gabungan Vietnam-Sudan yang direncanakan akan diadakan pada April tahun 2014 di Khartoum, mempercepat perundingan, menandatangani naskah-naskah kerjasama penting, misalnya bebas visa untuk warga negara yang mengenakan paspor diplomatik dll...untuk menyempurnakan kerangka hukum dalam kerjasama bilateral.
Selain itu, Deputi Perdana Menteri Pham Binh Minh juga meminta kepada Sudan supaya menciptakan syarat yang kondusif bagi Petro Vietnam dan Viettel untuk berpartisipasi pada proyek-proyek investasi di Sudan, menegaskan bahwa fihak Vietnam bersedia melaksanakan tahap kedua proyek: “Mengembangkan produksi beras dan beberapa pohon tanaman lain di Sudan” - kerjasama dua fihak yang sedang mencapai efektivitas tinggi./.