Mempertahankan perdamaian dan kestabilan di Laut Timur merupakan target dan kepentingan semua negara
(VOVworld) – Untuk menghadapi perkembangan-perkembangan yang menegangkan di Laut Timur, pada Rabu malam (28 Mei) di Singapura diadakan simposium dengan tema: “Ketegangan meningkat di Laut Timur dan pengaruh-pengaruhnya terhadap keamanan regional”. Yang menghadiri simposium ini kelihatan para sarjana banyak negara ASEAN dan mitranya seperti Amerika Serikat, India dan Australia.
Kapal Vietnam diserang oleh kapal Tiongkok
(Foto: baomoi.com)
Pada simposium ini, para sarjana memberikan penilaian tentang ketegangan-ketegangan baru yang meningkat di Laut Timur karena Tiongkok memperkuat tuntutan kedaulatan garis 9 ruas yang tidak masuk akal dan ilegal guna mengagresi Laut Timur. Khususnya penempatan anjungan pengeboran minyak Haiyang Shiyou 981 yang dilakukan secara tidak sah oleh Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam sejak 2 Mei sampai sekarang. Tindakan ini telah melanggar hukum internasional tentang laut, menimbulkan ketegangan, merumitkan situasi, mengancam perdamaian dan kestabilan, menciptakan bahaya terjadinya bentrokan, perlombaan senjata, dan hilangnya keselamatan maritim dan jalan udara di Laut Timur.
Para sarjana menegaskan arti pentingnya Laut Timur terhadap kawasan dan dunia; menegaskan bahwa usaha mempertahankan perdamaian dan kestabilan di Laut Timur merupakan target dan kepentingan semua negara anggota ASEAN, serta semua negara yang punya kepentingan seperti Amerika Serikat dan negara-negara adi kuasa yaitu Jepang, India dan Australia. Para sarjana menegaskan peranan hukum internasional, semua institusi dan komitmen regional, menegaskan peranan sentral ASEAN untuk mengusahakan dan mendorong dukungan internasional guna cepat melakukan perundingan dan melaksanakan Kode Etik di Laut Timur (COC) dengan Tiongkok secara realis dan terkait secara erat./.