(VOVworld) – Ketika mengakhiri hari perundingan terakhir pada Selasa (31 Maret), Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov memberitahukan bahwa Iran dan kelompok P5+1 (yang terdiri dari Inggeris, Amerika Serikat, Rusia, Perancis, Tiongkok plus Jerman) telah mencapai permufakatan prinsipil di semua segi kunci. Dia juga tidak mengecualikan kemungkinan tercapainya penanda-tanganan satu naskah politik tentang program nuklir Iran pada Rabu (1 April).

Menurut Menlu Rusia, Moskwa memainkan peranan memecahkan kemacetan pada hari perundingan terakhir ketika mengajukan cara pendekatan “membagi menjadi banyak tahapan dan bilateral” dalam semua segi masalah. Diantaranya, prinsip yang menjelujuri untuk mencapai permufakatan ialah menegaskan hak Teheran dalam mengayakan uranium demi tujuan damai, meletakkan program nuklir negara ini di bawah kontrol penuh dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA), bersamaan itu menghapuskan semua sanksi terhadap Iran. Menurut sumber berita yang dekat dengan delegasi Amerika Serikat, pada Rabu pagi (1 April), Iran dan kelompok P5+1 tetap meneruskan perundingan untuk menyusun naskah evaluasi perundingan yang direncanakan akan diumumkan Kepala Perunding Iran, Abbas Araqchi dan Utusan Khusus urusan kebijakan keamanan dan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini pada Rabu siang (1 April) menurut WIB./.