(VOVworld) – Menteri Dalam Negeri Mesir, Mohamed Ibrahim pada Senin (12 Mei) memberitahukan bahwa sejak awal April lalu, pasukan keamanan negara ini telah membasmi 43 kelompok teroris dan menangkap sejumlah besar tersangka. Dalam satu jumpa pers, Mohamed Ibrahim membocorkan bahwa hanya dalam waktu 3 hari ini, pasukan fungsional Mesir telah membasmi 3 kelompok teroris. Menurut Menteri Ibrahim, 225 orang telah ditangkap dengan tuduhan melakukan serangan-serangan terhadap kantor-kantor polisi, merusak harta benda rakyat dan negara. Polisi juga menangkap kira-kira 500 orang dengan tuduhan menyabotase ketertiban publik dan menghasut kekerasan, menyita banyak senjata, sumbu ledak, granat dan sejumlah besar amunisi beserta bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi bom.

Menteri Mohamed Ibrahim menuduh organisasi Ikhwanul Muslimin, kekuatan yang digolongkan Pemerintah Mesir ke dalam daftar kelompok-kelompok teroris, yang telah mensponsori gerakan-gerakan ekstrimis dan mujahidin guna mencanangkan serangan-serangan kekerasan dalam waktu beberapa bulan belakangan ini. Menurut Menteri Ibrahim, dalam waktu beberapa hari mendatang, Presiden sementara Mesir, Atly Mansour akan menarik kembali perintah-perintah amnesti yang diberlakukan selama 3 tahun ini, dengan alasan bahwa banyak narapidana yang setelah mendapat amnesti telah ikut berpartisipasi pada kasus-kasus kekerasan./.